TRANSISTOR
A. Pendahuluan
Shockley berhasil menyusun teori mengenai transistor persambungan dalam
tahun 1949 dan piranti yang pertama dihasilkan dalam tahun 1951.
Secara umum ada
2 macam jenis transistor :
1.
Bipolar adalah transistor
yang membawa muatan listrik berupa hole dan e-. Transistor bipolar ada dua tipe yaitu NPN dan PNP dengan simbol seperti
gambar 1.
(a)
|
(b)
|
Gambar 1 Simbol
Transistor tipe (a) NPN dan (b) PNP
2.
Unipolar
Transistor yang membawa muatan
listrik berupa hole atau e-. Transistor
unipolar ada dua tipe yaitu channel n dan Channel
p dengan simbol seperti gambar 2.
(a)
|
(b)
|
Gambar 2 Simbol Transistor tipe (a) Channel
n dan (b) Channel p
Lebih
rinci ada macam-macam transistor seperti blok diagram gambar 3.
Gambar 3 Blok diagram macam-macam Transistor
B. Transistor PNP dan NPN
Transistor NPN merupakan persambungan tiga
susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan n, bahan p, dan bahan n
sedangkan transistor PNP merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan
semikonduktor yaitu bahan p, bahan n, dan bahan p seperti gambar 4.
Gambar 4 Konstruksi Transistor (a) PNP (b) NPN
Adapun aliran majority
carriers dan minority carriers
pada transistor PNP adalah seperti gambar 5. Hubungan kaki Emitter (E) dengan
kaki Base (B) adalah hubungan pn dengan pemberian tegangan VEE sehingga terjadi bias maju dan hubungan kaki
Base (B) dengan kaki Collector (C) adalah hubungan np dengan pemberian tegangan
VCC sehingga terjadi bias mundur. Pemberian tegangan VEE dan VCC seperti gambar 5 maka
akan terjadi pengecilan depletion layer di PN dan pelebaran depletion layer di
NP akan tetapi dengan hubungan secara
seri tegangan VEE dan VCC
akan membuat arus yang besar dari kaki E (bahan p) menuju kaki C (bahan p) menembus depletion layer yang tebal.
.
Gambar 5 Aliran majority carriers dan minority carriers pada transistor PNP
Dari gambar 5 dapat dibuatkan arah arus seperti gambar 6. Elektron dari emitter diteruskan ke basis adalah sangat kecil sekali karena basis sangat tipis sehingga elektron butuh waktu untuk berdiffusi ke dalam kolektor dan kemudian elektron diteruskan ke tegangan positif dari baterai. Sehingga persamaan arus memakai hukum Kirchoff tentang arus yakni arus masuk sama dengan arus keluar jadi IE = IC + IB.
Gambar 6 Arah arus pada transistor NPN
Transistor dapat dibuat dalam tiga konfigurasi yaitu Common Emitter (CE), Common Collector (CC) , Common Base (CB). Common Emitter adalah memakai bersama kaki Emitter antara Input dan
output seperti gambar 7.
(a)
|
(b)
|
Gambar 7 Konfigurasi Common Emitter (a) Transistor NPN (b) Transistor PNP
Adapun karakteristik Input-Output transistor konfigurasi Common Emitter adalah seperti gambar 8. Pada kurva karakteristik
input dimana semakin besar VBE maka semakin besar IB
dimana VBE maksimum untuk Si adalah 0,7 Volt dan Ge adalah 0,3 Volt.
Pada kurva karakteristik output dibagi tiga operasi yaitu:
1. daerah saturasi (saturation region)
yang artinya output menjadi cacat,
2. daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak cacat asalkan arus IB
berfluktuasi masih dalam daera aktif.
3. Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong.
Gambar 8 Karakteristik I-O CE (a) Karakteristik Input (b) karakteristik output
C. Garis beban DC dan
garis beban AC
Ada dua macam garis beban, yaitu:
1. Dengan pemberian bias DC maka didapatkan kurva garis beban DC seperti
gambar 9
(a)
|
(b)
|
Gambar 9 (a) Bias DC dan (b) garis beban DC
2. Dengan pemberian bias AC maka didapatkan kurva garis beban AC seperti
gambar 10
Gambar 10 (a) Bias AC dan (b) garis beban AC
D. Pemberian bias
Ada 4 macam rangkaian pemberian bias, yaitu:
1. Fixed bias yaitu, arus bias IB didapat dari VCC yang
dihubungkan ke kaki B melewati tahanan R seperti gambar 11.
Gambar 11 Rangkaian Fixed bias
dimana,
2.
Emitter-Stabilized Bias adalah rangkaian Fixed bias yang ditambahkan tahanan RE
seperti gambar 12.
Gambar 12 Rangkaian Emitter-Stabilized Bias
sehingga tahanan RE kalau dilihat dari
input untuk mencari arus IB adalah sebesar (β+1)RE.
3. Self Bias adalah arus input didapatkan dari pemberian tegangan input VBB seperti
gambar 13.
Gambar 13 Rangkaian Self Bias
Voltage-divider Bias adalah arus bias didapatkan dari tegangan di R2
dari hubungan VCC seri dengan R1 dan R2 seperti
gambar 14. Untuk mencari arus IB maka dilakukan
perubahan rangkaian dengan memakai metoda thevenin sehingga menghasilkan
rangkaian pengganti seperti gambar 15.
Gambar 14 Rangkaian Voltage-divider Bias
Gambar 15 Rangkaian pengganti Voltage-divider Bias
Contoh :
Tentukan tegangan bias dc Vce dan arus Ic dari konfigurasi voltage-divider pada gambar 63.
Gambar 16 Rangkaian voltage-divider
Tidak ada komentar:
Posting Komentar