Rabu, 15 Februari 2017

TRANSISTOR


TRANSISTOR

A.  Pendahuluan  
 
    Shockley berhasil menyusun teori mengenai transistor persambungan dalam tahun 1949 dan piranti yang pertama dihasilkan dalam tahun 1951.
Secara umum ada 2 macam jenis transistor :

1.   Bipolar  adalah transistor yang membawa muatan listrik berupa hole dan e-. Transistor bipolar ada dua tipe yaitu NPN dan PNP dengan simbol seperti gambar 1.         


(a)
(b)
Gambar 1 Simbol Transistor  tipe (a) NPN dan (b) PNP

2.   Unipolar            
      Transistor yang membawa muatan listrik berupa hole atau e-. Transistor unipolar ada dua tipe yaitu channel n dan Channel p dengan simbol seperti gambar 2.


(a)

(b)
Gambar 2 Simbol Transistor  tipe (a) Channel n dan (b) Channel p
         Lebih rinci ada macam-macam transistor seperti blok diagram gambar 3.


Gambar  3 Blok diagram macam-macam Transistor

B. Transistor PNP dan   NPN

Transistor NPN merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan n, bahan p, dan bahan n sedangkan transistor PNP merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan p, bahan n, dan bahan p seperti gambar 4.




(a)
(b)

Gambar 4 Konstruksi Transistor (a) PNP (b) NPN

Adapun aliran majority carriers dan minority carriers pada transistor PNP adalah seperti gambar 5. Hubungan kaki Emitter (E) dengan kaki Base (B) adalah hubungan pn dengan pemberian tegangan VEE sehingga terjadi bias maju dan hubungan kaki Base (B) dengan kaki Collector (C) adalah hubungan np dengan pemberian tegangan VCC sehingga terjadi bias mundur. Pemberian tegangan VEE  dan VCC seperti gambar 5 maka akan terjadi pengecilan depletion layer di PN dan pelebaran depletion layer di NP akan tetapi dengan hubungan  secara seri tegangan VEE  dan VCC akan membuat arus yang besar dari kaki E (bahan p) menuju kaki C (bahan p)  menembus depletion layer yang tebal. 
.                 
 

Gambar 5 Aliran majority carriers dan minority carriers pada transistor PNP


Dari gambar 5 dapat dibuatkan arah arus seperti gambar  6. Elektron dari emitter diteruskan ke basis adalah sangat kecil sekali karena basis sangat tipis sehingga elektron butuh waktu untuk berdiffusi ke dalam kolektor dan kemudian elektron diteruskan ke tegangan positif dari baterai. Sehingga persamaan arus memakai hukum Kirchoff tentang arus yakni arus masuk sama dengan arus keluar jadi  IE = IC + IB.



Gambar 6 Arah arus pada transistor NPN



Transistor dapat dibuat dalam tiga konfigurasi yaitu Common Emitter (CE),  Common Collector (CC) , Common Base (CB). Common Emitter adalah memakai bersama kaki Emitter antara Input dan output seperti gambar 7.


(a)
(b)

Gambar 7 Konfigurasi Common Emitter (a) Transistor NPN (b) Transistor PNP

Adapun karakteristik Input-Output transistor  konfigurasi Common Emitter adalah seperti gambar 8. Pada kurva karakteristik input dimana semakin besar VBE maka semakin besar IB dimana VBE maksimum untuk Si adalah 0,7 Volt dan Ge adalah 0,3 Volt. Pada kurva karakteristik output dibagi tiga operasi yaitu:
1.   daerah saturasi (saturation region) yang artinya  output menjadi cacat, 
2.   daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak cacat asalkan arus IB berfluktuasi masih dalam daera aktif.
3.   Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong. 



(a)
(b)

Gambar 8 Karakteristik I-O CE (a) Karakteristik Input (b) karakteristik output

C. Garis beban DC dan garis beban AC    

Ada dua macam garis beban, yaitu:
1.   Dengan pemberian bias DC maka didapatkan kurva garis beban DC seperti gambar 9 


(a)
(b)

Gambar 9 (a) Bias DC dan (b) garis beban DC

2.   Dengan pemberian bias AC maka didapatkan kurva garis beban AC seperti gambar 10




(a)
(b)



Gambar 10 (a) Bias AC dan (b) garis beban AC

D. Pemberian bias

Ada 4 macam rangkaian pemberian bias, yaitu:
1.   Fixed bias yaitu, arus bias IB didapat dari VCC yang dihubungkan ke kaki B melewati tahanan R seperti gambar 11.



Gambar 11 Rangkaian Fixed bias

maka, 
   dimana,
                  
  
    dan  

         

2.   Emitter-Stabilized Bias adalah rangkaian Fixed bias yang ditambahkan tahanan RE seperti gambar 12. 

Gambar 12 Rangkaian Emitter-Stabilized Bias


   maka,  

        

    sehingga tahanan RE kalau dilihat dari input untuk mencari arus IB adalah sebesar (β+1)RE.

3.   Self Bias adalah arus input didapatkan dari pemberian tegangan input VBB seperti gambar 13.


Gambar 13 Rangkaian Self Bias

Dengan menggunakan hukum KVL, didapat, 




                                                                       



                         maka,

Voltage-divider Bias adalah arus bias didapatkan dari tegangan di R2 dari hubungan VCC seri dengan R1 dan R2 seperti gambar 14. Untuk mencari arus IB maka dilakukan perubahan rangkaian dengan memakai metoda thevenin sehingga menghasilkan rangkaian pengganti seperti gambar 15.
dimana, 


maka,



Gambar 14 Rangkaian Voltage-divider Bias


Gambar 15 Rangkaian pengganti Voltage-divider Bias

Contoh :

Tentukan tegangan bias dc Vce dan arus Ic dari konfigurasi voltage-divider pada gambar 63.
Solusi : 













Gambar 16 Rangkaian voltage-divider



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahan Presentasi Matakuliah Elektronika 2017 Dosen Pengampuh Darwison,M.T. Putri Ayu Nabila 1510952040   ...